Gw mau share sedikit tentang novel yang gw beli awal bulan Februari 2012 lalu, akibat terlalu sering mantengin tweetnya @Gramedia yang waktu itu gencar banget ngtweet tentang buku ini. Penasaran dan terbujuk rayuan untuk beli buku, pas ade gw minta beliin buku sosiologinya, gw sekalian sempetin nyari ini buku dan dapet di TM Bookstore Detos. Harganya gw lupa, sekitar Rp. 58.000,- kayaknya.
Penampakannya:
Novel setebal 432 halaman karya Ilana Tan ini berjudul Sunshine Becomes You. Berikut resensi yang terdapat di belakang cover bukunya:
Ini kisah yang terjadi di bawah langit New York..
Tentang harapan yang muncul di tengah keputusasaan..
Tentang impian yang bertahan di antara keraguan..
Dan tentang cinta yang memberikan alasan untuk
bertahan hidup.
Awalnya, Alex Hirano lebih memilih jauh-jauh dari gadis itu-malaikat kegelapan yang membuatnya cacat. Kemudian Mia Clark tertawa, dan Alex bertanya-tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan.
Awalnya, mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga.
Kemudian Alex Hirano tersenyum, dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras sampai-sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya.
Sepintas kita bakal tau apa yang akan terjadi pada alur cerita diatas. But wait, penulis buku ini ternyata sungguh cerdas menuturkan alur cerita yang sebenarnya sudah sering kita dengar dan baca di film-film atau novel lain. Namun ending yang tak terduga dan alur cerita yang begitu ringan membuat pembaca, dan gw tidak sabar melahap buku ini sampai tuntas. Walaupun pas tuntas baca novel ini, gw agak kecewa sama endingnya, kenapa sih endingnya harus gitu? Sambil ngelap ingus dan air mata. 😀
Sebenarnya ini teenlit, cerita untuk para remaja, agak kurang cocok kalau di baca kita-kita yang bukan abege lagi. Tapi ada beberapa pesan dari cerita ini yang menarik untuk dijadikan pelajaran. Salah satunya, cinta itu bisa datang kepada orang yang terbiasa bersama-sama dan kadang cinta datang ketika sudah tidak ada lagi harapan yang bisa kita gantungkan.
So far, gw gak nyesel beli buku ini. Selain bisa nemenin gw waktu nunggu boarding kemaren, buku ini berhasil bikin gw berkaca-kaca dan kangen si mas yang waktu itu lagi berada bersebrangan pulau. Hihihihi
And this is my fav quote from this book “walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku.” Meleh-leleh gak sih loe kalau ada yang ngomong gini ke loe? Gw sih iya :p
Kalau ada yang tertarik, bisa cari buku ini di toko buku Gramedia or TM Bookstore terdekat.